Huruf Hiragana
Hiragana 平仮名
HIRAGANA dipakai untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa Jepang asli, dan dipakai untuk menggantikan kata-kata dari tulisan Kanji. Sebelum perang dunia kedua, Hiragana hanya dipakai oleh wanita.Huruf ini berfungsi sebagai berikut:- Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Watashi | わたし | Saya |
- Sebagai Furigana
がくせい
学 生
Huruf Hiragana | Kanji | Ejaan | Bahasa Indonesia |
がくせい | 学生 | Gakusei | siswa |
- Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji
Kanji Huruf | Hiragana | Ejaan | Bahasa Indonesia |
先生 | せんせい | sensei | guru |
Perhatikan :
Jangan buka mulut terlalu lebar
Tidak ada huruf U murni. U dibaca dengan suara perpaduan antara u dan ue
Perhatikan konsonan N adalah satu suku kata.
1. Huruf Hiragana Seion
Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:
Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.
2. Penulisan huruf Hiragana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ]
tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf
hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :
3. Penulisan huruf Hiragana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf
や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.
Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka
akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda
dengan ひゃ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang
menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua,
misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:
4. Penulisan konsonan rangkap
Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang
ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil
ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua
suku-kata. Contoh:
Ejaan | Huruf Hiragana | Bahasa Indonesia |
Kekkon | けっこん | pernikahan |
Shippai | しっぱい | gagal |
5. Penulisan bunyi vokal panjang
Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Okaasan | おかあさん | ibu |
Gakusei | がくせい | siswa |
Shougakukin | しょうがくきん | mahasiswa |
Oneesan | おねえさん | kakak perempuan |
Koori | こおり | es batu |
good vroh!
BalasHapus